Celah bisnis kalkun

Daging Ayam Kalkun memang belum begitu populer dalam dunia Kuliner di Indonesia. Wajar saja karena kebanyakan ternak Ayam kalkun di Indonesia sebagian besar hanya untuk hiasan atau hewan klangenan. Namun di negara lain olahan daging kalkun banyak dijumpai di berbagai restoran. Terlepas dari untuk apa tujuan ternak ayam kalkun, harganya lumayan tinggi dibandingakn dengan ayam negeri. Satu ekor ayam kalkun bisa mencapai 300-400 ribu, jika ditekuni bisnis ternak ayam kalkun bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.
 Potensi bisnis ayam kalkun bisa ditujukan untuk tujuan daging dan ayam hias. Ayam Kalkun dikenal memiliki bobot tubuh yang bisa mencapai 5 kilogram per ekor, sehingga cocok untuk ayam pedaging. Selain ukuran yang besar Ayam Kalkun jantan memiliki bentuk tubuh dan bulu yang indah, sehingga cocok untuk hiasan di rumah.ntuk membudidayakan ayam kalkun ini kita perlu memperhatikan beberapa hal  diantaranya :

  • Pemilihan Bibit.
Bibit ayam Kalkun harus dipilih agar kita mendapatkan bibit ayam yang sehat dan berkualitas.
  • Pemilihan Lokasi Peternakan.
Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Ayam Kalkun.Lokasi yang ideal untuk beternak ayam Kalkun adalah disekitar pantai, sungai, danau dan persawahan untuk memudahkan ayam kalkun mencari makanan tambahan.
  • Pembuatan kandang
Kandang merupakan tempat tinggal ayam dan sama seperti rumah, kandang juga harus bisa memberikan rasa aman dan terlindungi buat si ayam, untuk menghindari ayam dari stress dan lari ke kandang orang lain sebaiknya kandang dibuat ideal untuk ayam Kalkun.
  • Makanan
Berikan makan sesuai kondisi dan umur ayam kalkun karena untuk jenis ayam kalkun anakan dan kalkun dewasa memiliki porsi dan menu berbeda karena kemampuan lambung untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makan berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Today should be better than yesterday today and show creations do not easily give up and keep fighting